Disclaimer: Tulisan ini merupakan opini pribadi penulis dan tidak mewakili pandangan resmi media atau institusi mana pun.
Pendidikan merupakan salah satu kunci utama dalam pembangunan bangsa. Namun, kenyataannya tidak dapat dipungkiri bahwa kualitas pendidikan di Indonesia masih jauh dari harapan. Salah satu elemen penting dalam dunia pendidikan yang seharusnya menjadi pilar utama, yakni guru, ternyata tak mendapatkan perhatian yang layak. Meskipun sering disebut sebagai pilar utama pembangunan bangsa, kondisi guru saat ini justru mencerminkan ketidakadilan dalam sistem pendidikan kita.
Banyak guru yang seharusnya menjadi contoh dan pembimbing bagi generasi penerus bangsa, justru terjebak dalam kondisi yang memprihatinkan. Banyak dari mereka yang tidak memenuhi standar kompetensi yang diharapkan, dan sebagian lainnya bahkan menjadikan sekolah sebagai ladang usaha tambahan. Tentu saja, ini bukan semata kesalahan individu, melainkan refleksi dari ketidakberpihakan sistem terhadap profesi guru itu sendiri.
Salah satu alasan utama mengapa kondisi ini bisa terjadi adalah minimnya dukungan dari pemerintah. Meskipun pendidikan sering kali menjadi salah satu program prioritas dalam setiap pemerintahan, anggaran untuk sektor pendidikan tetap terbatas. Kesejahteraan guru yang jauh dari kata layak, serta kurangnya fasilitas pendukung yang memadai, menjadikan profesi guru tidak lagi dianggap sebagai pekerjaan utama. Akibatnya, banyak guru yang memilih untuk mencari penghasilan tambahan di luar dunia pendidikan, yang pada gilirannya berdampak pada kualitas pengajaran yang mereka berikan.
Jika profesi guru tidak diperlakukan dengan serius, bagaimana mungkin kita bisa berharap masa depan bangsa akan dibentuk dengan baik? Guru yang tidak mendapatkan pengakuan dan penghargaan yang sepatutnya akan kehilangan semangat dan idealisme mereka dalam mengajar. Dalam jangka panjang, hal ini tentu akan merugikan dunia pendidikan kita.
Pemerintah harus segera bertindak untuk memperbaiki kondisi ini. Salah satu langkah yang dapat diambil adalah meningkatkan kesejahteraan guru, baik secara finansial maupun dalam hal fasilitas dan dukungan pengembangan kompetensi. Pemerintah juga harus memastikan bahwa anggaran pendidikan yang ada benar-benar digunakan untuk kepentingan peningkatan kualitas pengajaran, bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan administratif belaka.
Selain itu, sistem penilaian terhadap guru juga perlu diperbaiki. Guru harus dievaluasi secara objektif dan diberikan pelatihan yang sesuai dengan perkembangan zaman, agar mereka dapat terus meningkatkan kualitas pengajaran mereka. Penghargaan terhadap guru yang berprestasi juga harus lebih dihargai, agar dapat memotivasi mereka untuk terus berkarya dan memberikan yang terbaik bagi siswa.
Kita harus ingat bahwa pendidikan yang berkualitas hanya bisa tercipta apabila guru sebagai ujung tombak pendidikan diberikan penghargaan dan dukungan yang layak. Guru yang terampil, berdedikasi, dan sejahtera akan mampu mencetak generasi penerus bangsa yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan global.
Jika kita ingin bangsa ini maju, pendidikan harus menjadi prioritas. Dan untuk itu, guru harus diperlakukan dengan layak. Tanpa itu, harapan akan masa depan bangsa yang lebih baik hanya akan tinggal mimpi.
