Ditulis Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Pemimpin itu bisa jadi rahmat Allah, juga azab dari Allah. Pemimpin yang buruk adalah salah satu murka dari Allah. Mencegah terpilih pemimpin yang buruk dengan berdoa, bertaubat dan melepaskan diri dari segala dosa. Setiap melakukan dosa, maka Allah akan turunkan pemimpin sebagai azab-Nya.
Mengapa muncul pemimpin kejam seperti Al-Hajjaj di Iraq? Mengapa muncul Firaun di Mesir? Mengapa banyak muncul pemimpin yang tak pernah memikirkan rakyatnya? Hanya kekuasaannya saja?
Munculnya Al Hajjaj yang kejam karena bentuk kemurkaan Allah pada penduduk Iraq, karena membuat sesuatu yang baru dalam agama mereka dan meninggalkan syariat Rasulullah saw. Pemimpin yang terpilih mencitrakan keberadaan kita yang sesungguhnya.
Seorang murid bertanya pada sang kiyai, tentang bermunculannya pemimpin yang buruk. Sang kiyai menjawab, “Apa yang dikeluhkan akibat keburukan dosa umat.”
Abu Bakar pernah berkhutbah di atas mimbar Rasulullah saw dengan mengutip sabda Rasulullah saw, “Siapa di antara kalian yang taat kepada Allah maka Allah akan menjadikan pemimpin sebagai rahmat baginya. Siapa yang bermaksiat kepada Allah maka dijadikan pemimpin sebagai azab. Maka bertaubatlah maka Allah akan menjadikan para pemimpin bersimpati.”
Tersebar dan meratanya pemimpin yang buruk saat ini dikarenakan ilmu yang picik, iman yang hampa, amal yang nifak, hati yang membatu, syahwat yang dituruti, tangan yang kikir, karya yang menjauhi firman Allah dan Sunnah Rasulullah saw.
Saat kita tak bertaubat. Saat umat bergelimang dengan kemungkaran. Maka Allah menghapus dosa-dosa kita dengan dimunculkannya pemimpin yang buruk. Yang membuat kehidupan sulit dan menghimpit sebagai kafarat penghapus dosa kemaksiatan kita.