>>>
Sudah Saatnya Bertransformasi Menjadi FPI PERJUANGAN

Lagi dan lagi, isu panas tentang pemerintahan belum selesai. Masuk isu baru yang menutupi panasnya isu dengan ancaman hukuman mati (Red ; Mensos Korupsi). Dan tentunya dengan isu Djoko Candra dan Penembakan 6 anggota fpi. Seru banget yah. Udah kayak derbi Real Madrid vs Barcelona.
 
Saya sebenernya agak tertarik dengan isu FPI ini, disaat negara sedang ribut. Datanglah seorang HRS, lalu kasus besar seperti djoko candra, terbakarnya kejagung, dsb seolah raib dari muka Pers.
 
Tak lama berselang, Menteri KKP tercepit Lobster, lalu mensos tersedak sembako 17M. Ya lagi dan lagi, kasus dengan ancaman hukuman mati ini seolah raib dari muka bumi.
 
Papua dengan keteguhannya melakukan refferendum, belum lagi kasus-kasus pelanggaran HAM disana, apakah ada yang menyorotinya? Tidak. Tidak ada sama sekali. Memang sudah sepantasnya Issu FPI ini digoreng kembali. Ibarat minyak panas, gorengan isu FPI ini sangat asyik, dia bisa melunturkan plastik, dan bisa mengeraskan makanan. Enak bet dah kata anak jaman now.
 
Di penghujung 2020 ini, tepatnya 30 desember 2020, pemerintah secara tegas fpi menjadi organisasi terlarang. Ngerih banget yah, udah kayak PKI, terlarang. Hahahah
 
Alasannya pun sangat menggelitik, yaitu Fpi dianggap tidak sejalan dengan NKRI, UUD, PANCASILA DAN BHINEKA TUNGGAL IKA. Dan yang lebih lucunya lagi, pemerintah menunjukkan video beberapa anggota fpi membaiat diri untuk mendukung isis pada tahun 2015 lalu. Dan ada pula disebutkan, fpi dianggap telah bubar karena tidak melakukan perpanjangan surat izin berdirinya organisasi. Saya pun bertanya-tanya, sebenarnya, apa alasan fundamental fpi dinyatakan terlarang? Ya begitulah penguasa, dia punya kuasa untuk menentukan siapa yang boleh hidup dan siapa yang harus mati. Sungguh perwakilan tuhan yang nyata. Jadi pengen kayak pemerintah. Huhuhu
 
Jujur saja, saya kurang sejalan dengan fpi dalam beberapa moment, namun bukan berarti tidak sejalan secara keseluruhan juga. Ada juga saya yang sejalan dengan fpi, misalnya bagaimana mereka hadir dalam keadaan darurat seperti bencana, menghilangkan praktek haram. Dsb. Itumah bagus, Amar Maaruf nahi mungkar mereka jalankan dong yah.
 
Mungkin, ada pembaca yang tidak sejalan sama sekali oleh fpi, ya itu lumrah saja. Dan itu hak pembaca. Gaada yg boleh intervensi itu tuh. Tapi, ketika anda tidak sejalan dengan mereka, bukan berarti anda setuju dengan tindakan-tindakan yang semena-mena oleh penguasa. Misalnya penembakan anggota hingga pembubaran ormasnya. Karna bisa saja, jika anda membenarkan tindakan tanpa kepastian hukum yang jelas tersebut, maka bisa saja kedepannya anda yang akan menjadi seperti fpi saat ini. Bayangkan. Bayangkan aja dulu. Prakteknya kapan-kapan aja.
 
Lanjut tentang pembubaran fpi, tadi penulis sempat diskusi dengan teman-teman. Rata-rata pada mengutuk tindakan pemerintah sih, namun ada juga yang pro dengan tindakan pemerintah. Ya, kira-kira, begitulah hidup. Ada pro kontra. Namun jika kita pandang dari perspektif manfaat, tidak ada manfaatnya sama sekali pembubaran fpi ini. Bahkan tadi teman penulis sempat berkata, “FPI jangan pusing, besok buat aja ormas baru, namanya FPI Perjuangan”.
 
Penulis pun sempat kagum juga dengan saran yang brilian itu. Jadi penulis teringat dengan kisah PDI dengan PDIP dulu. Hmmm kisah yang sangat menarik.
 
Yah, akhirnya pun penulis berpandangan, boleh saja, segera bertransformasi menjadi FPI PERJUANGAN, namun kalau bisa namanya diganti menjadi FPI Perjuangan Darul Islam Pertama, kalau disingkat FPI PDIP.
 
Jangan terkecoh yah. Tetap kawal 17 Milyar dan 19 Detik. Kalau udah dikawal, nanti kita makan lobster. Dibayari sama pak polisi, pak bonaparte. Heheheh, tks.
 
*Dilarang Baper
 
Gambar milik Pinter Politik
Slot Iklan

Ingin mengekspresikan diri dan berpotensi mendapatkan penghasilan?
Yuk jadi penulis di rakyat filsafat. Setiap bulannya akan ada 3 orang beruntung yang akan mendapatkan Hadiah dari Rakyat Filsafat!

Ingin memiliki portal berita yang responsif, dinamis serta design bagus? atau ingin memiliki website untuk pribadi/perusahaan/organisasi dll dengan harga bersahabat dan kualitas dijamin dengan garansi? hubungi kami disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan

Klik Gambar Untuk Mengunjungi Warung Anak Desa

Rakyat Filsafat adalah komunitas yang bergerak dalam bidang literasi serta bercita-cita menaikkan angka literasi indonesia

Pintasan Arsip

Pasang Iklan

Tertarik Mulai Menulis di RAKYAT FILSAFAT?