Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Saat pulang pergi ke luar kota, saya jadi sering mampir menikmati air kelapa dipinggiran perkebunan karet. Hampir setiap pekan saya menikmati kelapa muda. Awalnya tidak suka, namun akhirnya terbiasa.
Bapaknya saya sering bercerita seorang pengendara sepeda motor bersama istri dan dua anaknya yang mampir menikmati satu butir kelapa. Kata bapak, sangat hemat karena dalam satu butir kelapa terdapat air yang menghilangkan dahaga dan daging kelapa yang dapat menghilangkan sedikit rasa lapar. Yang terpenting sangat higienis. Karena alamlah yang mengolahnya.
Saya cukup termotivasi mendengarkan kisah tersebut. Akhirnya dicoba setiap hari minum air kelapa dan dagingnya tanpa campuran es dan gula. Ada peristiwa yang luar biasa. Saat ada acara yang cukup besar. Disajikan makanan yang mengoda. Ada sambal dan daging bebek. Apa yang terjadi?
Keesokan harinya banyak teman yang mengalami gangguan pencernaan, muntah dan demam. Seperti keracunan makanan di acara tersebut. Padahal saya termasuk yang melahap semua makanan yang ada. Alhamdulillah-nya tidak terjadi apa pun. Ku selidiki penyebabnya.
Ternyata di hari tersebut saya habis memakan satu butir kelapa, baik air dan dagingnya. Ternyata kelapa bisa menetralkan racun di dalam tubuh. Sejak itu bila sedang tidak puasa Daud, di siang hari saya cukup menikmati satu butir kelapa saja.
Satu butir kelapa terdapat banyak manfaat dari mengendalikan gula darah, tekanan darah, perbaikan ginjal, antioksidan, mengenyangkan, mencegah dehidrasi, memperbaiki pencernaan juga banyak mengandung nutrisi lainnya. Manfaat ini jadi semakin mendorong saya untuk menikmati kelapa di siang hari tanpa tambahan makanan apa pun.
Setiap siang jadi selalu di temani satu kelapa saja. Tak ada jajanan atau cemilan. Tak ada makan siang hingga malam hari. Di malam hari hanya menikmati sayuran saja. Semoga ini hidayah Allah untuk menjaga kebugaran di tengah semakin dibutuhkannya kekokohan antibodi.