Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Tubuh manusia dengan sistem dan mekanisme yang sudah diciptakan Allah, sudah mampu menciptakan pertahanan tubuh manusia. Dengan segala insting dan mesin otomatis yang sudah diciptakan Allah sudah mampu menciptakan pertahanan tubuh yang sempurna. Termasuk menguap, kentut dan ngantuk. Tak ada yang sia-sia dalam penciptaan Allah.
Namun mengapa kesempurnaan tubuh manusia tidak bisa menghalaunya dari penyakit? Mengapa manusia terus bergelimpangan? Mengapa korban beragam pademi terus hadir dalam setiap kurun waktu tertentu? Manusia telah diamanahkan menjaganya. Manusia diberikan tanggungjawab terhadap pengelolaan tubuhnya. Inilah benturan antara sistem dan mekanisme tubuh dengan kebebasan manusia yang diberikan Allah.
Dengan kebebasannya, manusia menciptakan kebiasaan, budaya dan gaya hidup. Dengan kebebasannya, manusia membuat sistem kehidupan, sistem sosial, sistem ekonomi, politik, kekuasaan dan sistem lainnya. Kebebasannya menciptakan benturan dengan sistem jagat raya dan sistem tubuhnya. Inilah yang menyebabkan manusia tak bisa hidup nyaman di muka bumi. Inilah penyebab manusia terus diserbu berbagai pademi dalam setiap kurun waktu tertentu.
Coba amati mengapa Rasulullah saw tak pernah sakit? Sakitnya Rasulullah saw hanya sebuah proses alamiah untuk menghadap Allah. Sakitnya hanya untuk memberikan pelajaran kepada manusia bagaimana berinteraksi dengan penyakit? Bagaimana sikap bathinnya? Ikhtiarnya? Paradigmanya?
Agar tidak terjadi benturan yang menghancurkan manusia itu sendiri, Allah menurunkan arahan, bimbingan, firman, para Nabi dan Rasul. Agar tidak ada benturan antara sistem tubuh dengan kebiasaan dan gaya hidup manusia. Agar tidak ada benturan antara sistem jagat raya dengan sistem kehidupan yang diciptakan manusia untuk mengarungi kehidupan ini.
Bagaimana rasa kenyang dan laparnya tidak menghancurkan tubuhnya? Diaturlah bagaimana mengelolanya dengan sepertiga untuk makan, minum dan udara. Diaturlah cara berpuasa yang menyehatkan. Diaturlah agar membelanjakan sesuatu tidak kekurangan, berlebihan dan terhindar dari kemubaziran. Diaturlah belanja dan makan yang baik dan halal. Konsep inilah yang seharusnya dibangun sebagai kebiasaan, gaya dan budaya hidup.
Bagaimana agar tubuh terjaga? Berwudhulah, membersihkan bagian tubuh yang tak terpikirkan untuk dibersihkan. Mandilah, membersihkan tubuh secara global. Berpakaian yang menutupi aurat juga indah. Semua bagaimana komprehensif dan tak terpisahkan dari rangkaian sistem pertahanan tubuh manusia.