Jejak Pertemuan, Bayang Perpisahan

Di ujung pagi, kita bersua,

Dalam langkah yang takdir ukirkan.

Slot Iklan

Kata-kata terjalin,

Mengisi ruang kosong di antara kita.

Pertemuan adalah awal dari kisah,

Seperti mentari yang menyapa fajar.

Ada harap yang tumbuh,

Ada cinta yang mulai bersemi.

Namun, tak selamanya langit cerah,

Ada saat awan kelabu datang.

Perpisahan menjelma dalam diam,

Menyisakan sunyi yang menggema.

Setiap tawa yang pernah ada,

Kini menjadi gema dalam kesendirian.

Jejak pertemuan itu tak hilang,

Namun bayang perpisahan mulai meraja.

Kita berjalan pada takdir yang berbeda,

Dengan luka yang perlahan kita rawat.

Namun, dalam setiap jejak langkahmu,

Ada bagian dari kita yang tetap tinggal.

Perpisahan bukan akhir segalanya,

Ia hanyalah jeda dalam perjalanan.

Kelak, di ujung waktu yang berbeda,

Kita mungkin bertemu kembali,

Dalam pertemuan yang tak mengenal perpisahan.

Ingin mengekspresikan diri dan berpotensi mendapatkan penghasilan?
Yuk jadi penulis di rakyat filsafat. Setiap bulannya akan ada 3 orang beruntung yang akan mendapatkan Hadiah dari Rakyat Filsafat!

Ingin memiliki portal berita yang responsif, dinamis serta design bagus? atau ingin memiliki website untuk pribadi/perusahaan/organisasi dll dengan harga bersahabat dan kualitas dijamin dengan garansi? hubungi kami disini!

Saran Kami

Mungkin anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pasang Iklan

Pasang Iklan

Klik Gambar Untuk Mengunjungi Warung Anak Desa

Tertarik Mulai Menulis di RAKYAT FILSAFAT?

Ada pertanyaan? Hubungi kami di rakyatfilsafat@gmail.com