Beberapa hari belakangan ini, aku selalu duduk sendiri sambil menikmati sigaret di pinggir sawah yang dekat dengan tempat tinggalku. Selain merenungi nasib, aku juga berkhayal bagaimana jika aku dapat bantuan uang dari presiden. Pasti bahagia banget yah. Bisa bayar uang kuliah, makan, dan lain sebagainya.
Saat menjelang maghrib, aku langsung bergegas meninggalkan sawah tempat duduk di hari-hari sore. Tak lupa, kubasuh dulu wajahku dengan segenggam air yang segar itu.
Setelah sampai dirumah, seperti biasa, aku makan terlebih dahulu setelah seharian bekerja. Sambil minum teh di atas kasur, tak lupa pula membuka android membaca-baca tentang menambah pendapatan ditengah pandemi seperti ini.
Tak terasa jam dinding menunjukkan waktu yang larut, jarum jam menunjuk tepat 00.00 wib. Sebenarnya mata ini sudah tidak tahan, tetapi demi menambah bacaan mencari pendapatan, mau tak mau harus kulawan rasa kantuk yang menyedihkan ini.
“tok, tok tok”. Tiba-tiba ada yang ketuk pintu rumah. Tanpa berpikir panjang, aku langsung bangkit dari kasur dan membuka pintu. Kaget bukan kepalang, yang datang ditengah malam 3 orang pria berbadan tinggi tegap dengan pakaian serba hitam.
“Mas-mas ini siapa yah?” kutanya agak takut.
“Ini saudara Maulana kan? Perkenalkan, kami ini Paspampres. Kami didelegasikan kesini oleh pak presiden. Beliau menyuruh kami menyerahkan sejumlah uang untuk saudara. Sekarang ambil ini dan tanda tangani surat serah terima ini dan setelah itu berfoto sebagai bukti” Jawab dengan tegas salah satu pria berbadan tegap itu.
Tak berpikir panjang, langsung kutandatangani surat itu dan berfoto bersama dengan ketiga pria tersebut.
Bahagia banget rasanya sob, dapat bantuan presiden 50 juta. Kan lumayan tuh yah, buat bayar kuliah sisanya beli ps5. hahahahah canda. Tapi apa iya, 50 juta cuma untuk bayar uang kuliah? ah, ndak usahlah. Mending kita invest ke platform investasi yang ada. Begitu kupikir-pikir.
Ahh, mending aku buat usaha saja uang ini. Semoga bisa berkembang dan membawa kehidupanku menjadi lebih baik lagi daripada sebelumnya yang hanya bisa makan nasi pakai garam.
Perlahan demi Perlahan, uang itu mulai kubayarkan uang kuliah dan hutang yang ada, sisa yang saya pegang cukup banyak, ada 37 juta lebih. Tak banyak berfikir, dengan modal sebanyak itu, mulai kujalankan usahaku jual-beli ponsel bekas.
“Kringgg, kring,,, kring” Tiba-tiba jam beker berbunyi menunjukkan pukul 05:00 Wib.
“Loh, mana uangnya? kucari-cari dimana-mana, tetap saja tak ada” ucapku dalam hati. Tiba-tiba tanpa sengaja kepalaku menghantam pintu dan seketika aku menangis sejadi-jadinya. Ternyata yang kualami mendapat uang tersebut hanyalah bunga tidur alias Mimpi.
Tanpa pikir panjang langsung kuambil handuk dan bergegas masuk ke kamar mandi.
————————–TAMAT————————–
Kisah diatas hanyalah sebuah fiksi. Jangan baper. Hanya untuk memotivasi kita dalam menjalani kehidupan. Kurangi bermimpi, banyakin beraksi.
Baca : KETIKA OPOSISI MENJADI POSISI, NYAWAKU PUN MEREKA CABUT. AKU KUDU PIYE?
KLIK GAMBAR DIBAWAH INI UNTUK MEMBACA LEBIH BANYAK TULISAN DAN MENDAPAT UANG 50 JUTA 😀