Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Seorang Doktor Peradaban Islam membuat tulisan tentang pengaruh kekhalifahan Turki Utsmani terhadap Nusantara. Bagaimana cara Barat meredam pengaruh Turki Utsmani? Dengan menggelontorkan Nasionalisme. Begitu juga yang terjadi di Timur Tengah, hingga Arab Saudi memisahkan diri pula. Lalu apa yang terjadi?
Turki Utsmani memang runtuh. Namun penjajahan Barat runtuh pula dengan nasionalisme ini. Muncul perlawanan dari bangsa-bangsa yang dijajah. Muncul gerakan Pan Islam dari Al-Afghani. Muncul pemikiran Rasyid Ridha. Muncul dan menjamurnya beragam organisasi keislaman. Akhirnya, Barat hancur oleh senjata yang dibuatnya sendiri.
Orientalisme menjadi senjata untuk mendangkalkan pemahaman dan menyerang ajaran Islam agar umatnya memahaminya dengan sangat dangkal dan penuh keraguan. Berhasilkah? Cukup berhasil. Umat Islam menjauhi agamanya sendiri. Bagaimana efeknya terhadap Barat?
Orientalisme justru mendorong orang-orang Barat berbondong-bondong mempelajari Islam, membuka Al-Quran dan Sunnah Rasulullah saw. Mempelajari bagaimana realita umat Islam dibandingkan ajarannya? Pada awalnya termotivasi untuk menghancurkan umat Islam, namun akhirnya mereka menemukan kebenaran dan ketentraman bersama Islam. Lalu, berbondong-bondonglah mereka memeluk Islam.
Sekularisme memisahkan agama dan negara. Memisahkan raga dengan ruh. Berhasilkah gerakan yang dimulai oleh Barat untuk disuntikan kepada pemikiran umat Islam? Cukup berhasil. Umat Islam menjauhkan ajaran Islam dari kehidupan dunianya. Berislam hanya saat menyembah kepada Allah saja. Bagaimana efeknya pada Barat?
Gerakan ini menghancurkan Barat sendiri. Kriminalitas, stress dan kekhawatiran terus melanda. Cara menghilangkannya dengan bersenang-senang di cafe, club malam, dan hawa nafsu lainnya. Efek terbesarnya, Barat dilanda krisis demografi. Barat dan negara maju kekurangan usia produktif untuk membangun bangsanya. Yang berkembang justru kaum Muslimin di daratan Eropa dan Amerika.
Siapakah negara terkuat di Eropa saat ini? Sepertinya Turki mulai babak baru mendominasi Eropa. Bahkan Turki sudah mendeklarasikan untuk merebut kembali Masjidil Aqsa dari Israel. Walaupun Israel dengan tekanan Amerika berhasil membuat penguasa negara-negara Arab menormalisasikan hubungan dengan Israel, namun tidak bagi masyarakatnya. Kita tunggu saja episode berikutnya.