Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Siapakah wadah sebelum mengisinya. Siapkan pondasi sebelum membangunnya. Siapkan rumah sebelum dihuni. Siapkan hati bersih sebelum meraih ilmu dan hikmah. Siapkan karakter sebelum membangun kesuksesan. Membangun hal yang mendasar sebelum membuat lompatan. Pohon yang menjulang butuh akar yang kokoh.
“Perlakuan orang lain seperti memperlakukan diri sendiri.” Seperti itu pesan yang tertulis dalam kitab Zuhud imam Ahmad bin Hambal. Tidak hanya di satu halaman, tetapi di sejumlah halaman. Tidak hanya satu Nabi, tetapi beberapa Nabi, Sahabat dan Ulama Salaf. Inilah rumus dasar berinteraksi. Inilah rumus dasar pembuka hati, jiwa dan akal.
Perlakuan orang lain seperti memperlakukan diri sendiri. Ini makna kerendahan hati. Seorang penguasa memperlakukan rakyat jelata seperti sedang menghadapi penguasa dari negri lain. Seorang pengusaha, melayani konsumen yang paling sedikit transaksinya pun seperti sedang menghadapi mitra usaha yang memiliki kapasitas bisnis yang besar. Buatlah kesejajaran.
Andai bertemu dengan orang yang paling jahat sekalipun. Yang paling merugikan sekalipun. Perlakuan mereka seperti bagaimana kita memperlakukan diri kita sendiri. Semakin tinggi jabatan, kekuasaan dan kekayaan, akan semakin tinggi pelayanannya karena adab, yang dibutuhkan terhadap dirinya semakin tinggi, maka semakin tinggi pula adab dan pelayanan terhadap orang lain.
Pahami Asmaulhusna Allah. Semakin Maha Mulia Allah, Maha Mulia juga perlakuan terhadap makhluknya. Maha Pengasih dan Penyayang juga pada hamba-hambanya. Maha Lembut juga kepada seluruh makhluknya. Bukan Allah bershalawat juga kepada Rasulullah saw? Inilah Kemahamuliaan Allah.
Semakin mulia seseorang, maka akan semakin mulia pula memperlakukan orang lain. Inilah cermin kemuliaan seseorang. Semakin angkuh dan tak menghiraukan orang, cerminan kerendahan jiwa seseorang. Perhatikan bagaimana Namrudz dan Firaun memperlakukan rakyatnya? Perhatikan bagaimana para Nabi berkasih saya pada umatnya?
Perlakuan orang lain seperti memperlakukan diri sendiri. Inilah wadah kedamaian dunia. Inilah prinsip kehidupan yang akan menyatukan, menentramkan dan memudahkan. Ini prinsip yang mudah, hanya butuh pertanyaan yang mendalam kepada diri sendiri.