Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Cobalah membaca Al-Qur’an dengan berdisiplin terhadap Makhrajul Huruf, Waqaf dan Tajiwd, apa yang dirasakan? Makhrajul Huruf terdapat seni sensasi dan harmonisasi bagaimana menempatkan dan penekanan seluruh komponen mulut, kerongkongan dan dada menjadi suara huruf yang indah. Apakah hanya indah saja?
Dalam ilmu akupuntur dan pemijatan, setiap bagian luar tubuh terkoneksi dengan bagian organ tubuh dalam melalui jaringan tertentu. Tekan, sentuhan, usapan memberikan energi kehidupan dan perbaikan kepada organ tubuh bagian dalam. Dengan Makhrajul Huruf semua titik penting dari rongga dada hingga bibir dapat “bersenam” dengan baik.
Waqaf hanya tanda berhenti saja? Waqaf memberi tanda berhenti, kesempatan mengambil nafas, menahan nafas dan mengeluarkan nafas. Ini seni pengolahan pernafasan yang luar biasa. Karena Allah yang mengajarkannya. Bisa jadi ini seni meditasi yang tak pernah disadari.
Pernah belajar dan memahami seni pernafasan Yoga dan ilmu bela diri? Pernah menyaksikan filem Avatar dalam mengendalikan api, air, tanah, udara? Semua mengandalkan teknik pernapasan. Apa fungsi teknik pernapasan? Bisa memunculkan kekuatan dalam bela diri, karena tubuh bisa seolah-olah seperti besi. Dalam kesehatan bisa menangkal berbagai penyakit dan releksasi yang melapangkan jiwa. Dalam psikologi, mengelola pernafasan dapat mengelola emosi dan sikap dalam menghadapi sesuatu.
Ilmu tajwid menyempurnakan kebaikan yang ada dalam ilmu Makhrajul Huruf dan Waqaf. Tajwid mengajarkan huruf yang dibaca jelas dan samar. Panjang dan pendek pelafalan. Apa buahnya? Keindahan. Keindahan lantunan yang tak dibuat-buat. Keindahan yang muncul sendiri karena benarnya penerapan sebuah ilmu.
Suaranya menciptakan keindahan melebihi ilmu tarik suara apa pun. Dalam Tafsir Fizilalil Quran, keindahan ini selalu diungkapkan oleh Sayid Qutb dalam setiap pembahasan surat-surat. Bahkan keindahannya menjadi sangat sempurna dengan penempatan kata-kata yang tepat dalam setiap ayatnya.
Keindahan kata dan lantunan. Kesempurnaan pemilihan kata memberi keindahan suara yang sempurna. Keindahan suara mempengaruhi kondisi kejiwaan dan akal. Keindahan suara menciptakan ketentraman dan rileksasi tubuh dan jiwa walaupun tak dipahami makna yang didengarkan dan diucapkannya. Inilah salahsatu keberkahan Al-Qur’an.