Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Apa yang tetap terjaga pada umat ini? Sebab-sebab kejayaannya. Tak ada yang sanggup menyimpang dan menyelewengkannya. Tak ada tangan manusia dan kekuatan sehebat apa pun yang bisa mengubahnya. Al-Qur’an dan As-Sunnah, itulah sebab kejayaannya.
Untuk berjaya, umat Islam itu sangat mudah. Umat Islam dapat memadukan kekuatan bumi dan langit. Memadukan kekuatan Allah dan yang terpendam pada dirinya. Memadukan kekuatan akal dan hatinya. Allah menolong, juga memudahkan seluruh urusannya. Dengan takwa, seluruh proses kejayaan akan teramat mudah.
Umat Islam memiliki sistem yang sempurna, menentramkan, dan membahagiakan. Sistem yang dapat diterapkan untuk mengelola interaksi dengan kafirin, munafikin, dan musyrikin. Sistem yang dapat mengelola sumber daya alam, jiwa, kekayaan dan kekuasaan tanpa ada penyimpangan dan kerusakan.
Sistem yang memberikan petunjuk dalam pengelolaan diri, antar manusia, keluarga, masyarakat, bernegara dan antar negara. Adakah sistem kehidupan yang bisa menembus ini semua? Adakah sistem lain yang dibangun dengan kesadaran dan tanggungjawab terhadap Allah? Umat Islam memiliki kekuatan ini.
Tak perlu CCTV untuk merasa diawasi. Tak perlu satuan pengawasan dan penegakan disiplin dan hukum agar patuh. Tak perlu super power negara yang menakutkan untuk menciptakan ketertiban dan ketentraman. Semua tegak dengan proses kesadaran akan tanggungjawab terhadap Allah dan kehidupan.
Bagaimana dengan umat lain? Hanya mengandalkan akal. Mengandalkan kekuatan sarana bumi. Mengandalkan penegakan hukum. Mengandalkan kekuatan dan kekuasaan. Dengan sarana ini, bisakah membangun kehidupan yang kompleks? Bisakah menuntaskan jiwa manusia yang kompleks? Bisakah menuntaskan keruwetan kehidupan yang
Umat lain sedang menuju keruntuhan karena tidak memiliki sistem kemasyarakatan yang kokoh untuk menjaga peradaban. Umat lain tidak memiliki alternatif solusi untuk menuntaskan kehidupan yang kompleks. Padahal solusinya dalam genggaman umat Islam.